MENYUSUN VISI DAN MISI
[MAHACOACH/ihsan/004sub01]
Visi dalam Rencana Bisnis
Visi dalam bisnis sering kali didefinisikan sebagai pandangan atau gambaran jangka panjang tentang posisi yang ingin dicapai oleh perusahaan di masa depan. Visi adalah bentuk aspirasi yang memberikan arah strategis bagi perusahaan. Menurut Jim Collins dan Jerry Porras dalam buku mereka Built to Last: Successful Habits of Visionary Companies (1994), visi yang kuat tidak hanya mengarahkan perusahaan tetapi juga menginspirasi karyawan dan seluruh pemangku kepentingan. Visi yang ditetapkan harus relevan dengan lingkungan bisnis serta memberikan motivasi yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.
Karakteristik visi yang baik:
Inspiratif dan memberi motivasi
Relevan dengan perubahan di pasar dan lingkungan
Memberikan arahan jangka panjang
Contoh visi dari buku Good to Great: Why Some Companies Make the Leap… and Others Don’t oleh Jim Collins adalah pernyataan yang singkat namun memberikan panduan yang jelas bagi perusahaan. Collins menekankan bahwa visi yang kuat memungkinkan perusahaan untuk fokus dalam mencapai sesuatu yang besar.
Misi mendefinisikan alasan keberadaan perusahaan dan menjelaskan nilai-nilai serta tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Dalam literatur The Mission-Driven Venture oleh Marc J. Epstein dan Eric Flamholtz, misi dianggap sebagai "jembatan" antara visi jangka panjang dan operasi sehari-hari. Misi yang efektif harus menjelaskan apa yang akan dilakukan perusahaan untuk mencapai visinya, manfaat bagi pelanggan, dan nilai-nilai inti yang diusung oleh perusahaan.
Elemen kunci dalam misi yang baik:
Menjelaskan apa yang dilakukan perusahaan sehari-hari untuk mewujudkan visinya
Mencakup nilai-nilai utama yang menjadi dasar tindakan perusahaan
Memastikan fokus pada kebutuhan dan harapan pelanggan
Epstein dan Flamholtz menjelaskan bahwa misi tidak hanya sebagai panduan bisnis tetapi juga memengaruhi strategi operasional dan budaya perusahaan. Dalam Business Model Generation karya Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, misi juga dianggap sebagai dasar untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dengan berfokus pada solusi yang relevan bagi mereka.
Peran penting dari visi dan misi juga dijelaskan dalam The Balanced Scorecard oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Buku ini menunjukkan bagaimana visi dan misi dapat digunakan sebagai titik awal untuk menetapkan tujuan strategis yang terukur, dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Dengan visi dan misi yang jelas, perusahaan dapat menentukan tujuan operasional dan finansial yang lebih terarah, sekaligus menetapkan tolok ukur keberhasilan.
Manfaat utama visi dan misi menurut Kaplan dan Norton:
Memberikan Arah Strategis: Dengan memiliki visi dan misi, perusahaan dapat membuat peta jalan untuk jangka panjang dan pendek.
Memfasilitasi Pengambilan Keputusan: Visi dan misi menjadi dasar dalam menetapkan prioritas keputusan yang selaras dengan tujuan utama.
Membangun Citra Perusahaan: Pernyataan visi dan misi yang kuat menarik minat dari berbagai pihak, termasuk pelanggan dan investor.
Menurut Strategic Management and Business Policy oleh Thomas L. Wheelen dan J. David Hunger, visi dan misi memainkan peran utama dalam membangun budaya perusahaan yang kuat dan menciptakan kohesi di antara karyawan dalam mengejar tujuan yang sama.
Collins, J., & Porras, J. I. (1994). Built to Last: Successful Habits of Visionary Companies. HarperBusiness.
Collins, J. (2001). Good to Great: Why Some Companies Make the Leap... and Others Don’t. HarperBusiness.
Epstein, M. J., & Flamholtz, E. (2006). The Mission-Driven Venture. Berrett-Koehler Publishers.
Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business Model Generation: A Handbook for Visionaries, Game Changers, and Challengers. John Wiley & Sons.
Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1996). The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action. Harvard Business Press.
Wheelen, T. L., & Hunger, J. D. (2012). Strategic Management and Business Policy. Pearson.
Dengan referensi dari literatur di atas, kita dapat melihat bahwa visi dan misi adalah elemen yang sangat esensial dalam perencanaan bisnis. Visi memberikan arahan strategis, sedangkan misi memastikan tindakan yang diambil tetap konsisten dengan tujuan utama perusahaan.