KEPUTUSAN BISNIS MENGHADAPI PERUBAHAN DAN KETIDAK PASTIAN
Halaman 2 dari 2
KEPUTUSAN BISNIS MENGHADAPI PERUBAHAN DAN KETIDAK PASTIAN
Halaman 2 dari 2
MENDIRIKAN USAHA BARU ATAU PENINGKATAN USAHA LAMA?
Mendirikan usaha baru memang menggoda, terutama dalam situasi ekonomi yang sulit. Namun, data menunjukkan bahwa peluang keberhasilan usaha baru sering kali lebih rendah dibandingkan dengan meningkatkan manajemen usaha yang sudah ada. Berikut adalah beberapa statistik yang relevan:
Tingkat Kegagalan Usaha Baru:
Menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS, sekitar 20% usaha baru gagal dalam tahun pertama, dan sekitar 50% tutup dalam lima tahun pertama. Hal ini menunjukkan risiko yang tinggi bagi pelaku usaha baru.
Keberhasilan Usaha yang Dikelola dengan Baik:
Sebuah studi oleh Harvard Business Review menemukan bahwa perusahaan yang berinvestasi dalam pelatihan manajerial dan peningkatan sistem operasional dapat meningkatkan efisiensi hingga 30%. Dengan perbaikan yang tepat, usaha yang sudah berjalan dapat mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan.
Pengembalian Investasi (ROI):
Menurut laporan dari McKinsey & Company, perusahaan yang fokus pada peningkatan manajemen dan efisiensi dapat menghasilkan ROI yang dua hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan usaha baru yang tidak memiliki dasar yang kuat.
Pelanggan Setia:
Usaha yang sudah ada cenderung memiliki basis pelanggan yang lebih loyal. Menurut data dari Bain & Company, loyalitas pelanggan dapat meningkat hingga 80% jika perusahaan fokus pada peningkatan pengalaman pelanggan dan layanan.
Risiko dan Biaya:
Mendirikan usaha baru sering kali memerlukan biaya awal yang signifikan, termasuk pemasaran, pengembangan produk, dan pengeluaran operasional. Dalam banyak kasus, usaha yang sudah ada dapat memanfaatkan aset dan reputasi yang ada untuk memperbaiki manajemen tanpa memerlukan investasi yang besar.
Statistik di atas menunjukkan bahwa, meskipun mendirikan usaha baru bisa menjadi pilihan menarik, risiko kegagalannya cukup tinggi. Di sisi lain, memperbaiki manajemen usaha yang sudah ada tidak hanya lebih aman tetapi juga dapat memberikan peluang yang lebih baik untuk pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang. Oleh karena itu, bagi banyak pelaku usaha, mempertimbangkan perbaikan dan inovasi dalam bisnis yang sudah ada bisa menjadi langkah yang lebih bijak.
PERLU NYA STRATEGY YANG TEPAT.
Jika dihadapkan opada pertanyaan dana tau pilihan, apakah akan mengembangkan usaha baru, atau membangun produk dan jasa baru, atau bahkan beralih kepada usaha yang sama sekali berbeda dengan yang selama ini dijalankan, tentu saja kita harus membuat pilihan yang sulit.
Tidak ada yang salah dari ketiga pilihan tersebut, membangun usaha baru tentu akan membuka peluang baru, tetapi juga membutuhkan waktu, tenaga dan keterampilan baru, serta tehnologi dan kultur perusahaan yang masih harus dibangun kembali. Hal ini bias saja dipilih jika kita memiliki ketahanan finansial untuk jangka menengah, menunggu hingga usaha baru yang dirintis tersebut mampu menghasilkan profit, atau setidaknya dapat mencapai titik impas (Break Even Point.
Meneruskan usaha yang selama ini ada, dengan perbaikan disana sini, tentu terasa lebih mudah, tetapi juga memiliki resiko mengalami stagnasi karena kejenuhan pasar terhadap produk, atau citra yang sudah sangat jelek, atau produk sudah tidak lagi dibutuhkan oleh masyarakat.
Mengembangkan produk dana tau jasa baru juga memiliii resiko nya sendiri, tetapi tentu membuka peluang untuk keberhasilan juga.
Oleh karena itu, setiap pilihan harus di analisa dengan baik dibuat strategynya, dan kemudianstrategy tersebut juga harus dijalankan dengan baik, di evaluasi secara bertahap, hinbgga mencapai titik keberhasilan yang diharapkan.
Semoga bermanfaat.
| 1 | << 2 >> | | Home |