Belajar santai bisa juara?
Tips jitu para jenius, tidak diajarkan disekolah
8 Tips Belajar Efektif ala MAHACOACH
8 Tips Belajar Efektif ala MAHACOACH
Terbongkarnya rahasia cara belajar para jenius yang selama ribuan tahun terkubur.
Ingin belajar santai tapi tetap bisa jadi juara dan berprestasi? Berikut 8 tips belajar efektif para jenius yang jarang di ajarkan di sekolah.
Belajar dengan hati, memiliki daya ungkit luar biasa terhadap kemampuan berfikir kita, karena itu, dalam belajar, sebaiknya menggunakan hati.
Bagaimana cara menerapkan nya?
Menguatkan niat,
Dalam diri setiap manusia, ada spirit luar biasa pintarnya, manusia bisa memiliki kemampuan luar biasa, jika berhasil membangunkan spirit ini, karena fikiran yang menyatu dengan hati, akan menarik sesuatu ide menjadi nyata. Hal ini sering di sebut dengan "The Law of Attraction".
Ada juga yang menyebutnya Wake Up The Giant leap.
Perkuat niat setiap kali belajar, akan memudahkan kita menurunkan dari otak ke hati.
membaca, sekilas terlihat biasa saja, kegiatan orang banyak.
Tapi, tahukah anda, bahwa pada masa lampau, membaca hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu saja, dan merupakan previlege yang tidak boleh dilakukan oleh orang sembarangan.
Rakyat jelata, dan masyarakat biasa tidak diperbolehkan membaca, karena membaca hanya hak istimewa yang diberikan kepada pemimpin agama, penjabat negara dan pemerintahan serta para ilmuwan yang mengabdi pada penguasa. knowledge is power, artnya, Ilmu Pengetahuan adalah kekuatan, untuk menjajah suatu bangsa, jangan biarkan mereka pintar, itulah slogan para penjajah selama berabad abad.
Bahkan, membaca pernah menjadi kegiatan yang dianggap kriminal dan mendapat hukuman mati.
mengapa kegiatan biasa seperti membaca ini mendapat perhatian penting dalam sejarah?
karena membaca memiliki manfaat yang memberikan banyak keajaiabn pada pelakunya, terutama dalam pengembangan pribadi, peningkatan Intelektualitas, serta mengembangan jaringan otak yang lebih Humanistik dan Futuristik.
Membaca membangun imajinasi, banyak hal baru tercipta diawali oleh kegiatan membaca, bahkan oleh tulisan sederhana yang tidak berkaitan kangsung dengan temuan nya.
Ketika mebaca, otak kita menghasilkan jutaan imajinasi, seperti layar bioskop, terus memancarkan visi dan imajinasi itu dalam fikiran, terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Tetapi, pancaran imajinasi tersebut tidak hilang, ketika kita berhenti membaca, ia terus berkembang membangun suatu sintesia dengan setiap kejadian yang dialami pembaca dalam kehidupan nya, hal ini berlangsung terus menerus dan konsisten membentuk gagasan-gagasan baru, ide, dan pemikiran, seiring dengan problematika yang dihadapi pembaca.
membaca adalah kegiatan penting dalam pengembangan kemampuan berfikir, terlepas dari topik yang dibaca, membangkitkan kemampuan imajinasi.
Sejelek apapun sebuah buku, jika dibaca, akan memberi efek abstraksi dan siklus ideogenesis dalam fikiran pembaca nya, terus bekerja bahkan ketika pembaca sedang tidur, beraktifitas, bahkan kehilangan kesadaran.
Proses ini terus berlangsung tidak berhenti. hal ini lah yang memungkin kan seorang yang rajin membaca, sering terlindungi dari kepikunan.
jadi, membaca secara berulang-ulang, untuk satu topik kecil, membuat diri kita semakin pintar setiap hari.
Sebuah bacaan, dibaca berulang ulang, menghasilkan imajinasi berbeda setiap kali dibaca. Saat membaca tulisan yang sama sebanyak lima kali, akan memberi imajinasi yang berbeda-beda secara terus menerus. Efek imajinasi ketika pertama membaca, terus berlangsung berulang-ulang menjadi siklus abadi, dan ketika kita membaca kedua kali, akan muincul ratusan siklus imajinasi lain nya, tanpa menghentikan siklus yang sudah terjadi ketika membaca pertama kali, dan begitu seterusnya, multiflier efek dari tumbuhnya siklus ini, membentuk kepribadian yang membedakan orang-orang yang sering membaca dengan orang-orang yang jarang membaca.
Fikiran yang fokus seperti laser, mampu menembus benda padat, bahkan menghancurkan nya. Kekuatan fokus telah terbiuklti sepanjang sejarah, suatu pasukan yang di konstentarasikan memiliki kekuatan lebih besar dibanding yang difomasikan secara bertebar.
Ilmuwan membangun waduk, untuk mem "Fokus" kan tekanan air agar mampu memutar turbin.
ketika belajar, jangan buru-buru ingin menguasai semua hal, tetapi fokuslah pada satu hal kecil, kemudian baru berpindah pada topik dan materi lain nya setelah anda benar-benar faham.
Seperti membangun sebuah bangunan, langkah demi langkah perlu di lakukan dengan fokus dan teliti, saat fondasi selesai, baru bangunan bisa di dirikan, jangan membangun lantai 10 sebelum fondasi nya cukup kuat menopang beban.
Belajar, perlu dilakukan rutin, mulai dari satu sub topik kecil, kemudian selesaikan sub topik lain nya, dan lakukan secara rutin.
Menulis merupakan satu dari sedikit kompetensi penting dalam kehidupan manusia, terutama bagi para pembelajar, mengapa? karena menulis meningkatkan kemampuan fikiran, selagi kita berlatih menulis, otak membentuk jaringan baru, memudahkan transfer data dan akses pada memori. Larena itu, menulis bukan hanya tentang apa yang ditulis, tetapi lebih jauh lagui, menulis adalah latihan untuka mengembangkan kemampuan otak manusia.
Ketika menulis, kita juga membaca, Menulis adalah membaca aktif, membaca adalah menulis pasif. Menulis, sama penting dan berpengaruhnya dengan membaca.
Ajarkan, maka kau makin pintar. Hakikat ilmu adalah semakin berkembang jika terus diajarkan, berkembang keluar maupun kedalam diri pengajarnya, bahkan menimbulkkan pemahaman baru yang terus menerus bertumbuh, itulah mengapa guru dan penulis menjadi lebih pintar setiap kali mengajar atau menulis.
Soliter atau keterasingan, kondisi dimana interaksi individu terputus dari lingkungan sesama manusia, tetapi tidak terputus dengan alam semesta. Ilmuwan ilmuwan besar menyendiri dalam laboratorium nya untuk menemukan hal-hal baru, newton menyendiri dibawah pohon apel ketika menemukan teori grafitasi, archimedes menyendrii di dalam bak mandi nya ketika menemukan hukum archimedes.
Hampir semua penemuan-penemuan ditemukan ketika menyendiri, fikiran berinteraksi langsung dengan semesta, mengakses hampir seluruh inspirasi yang ada di alam.
Ketika mulut tertutup, maka telinga mulai mendengar, Saat menyendiri, jiwa akan berkembang.
Dalam belajar, diperlukan pra kondisi lingkungan yang kondusif, sepi dari kebisingan, gangguan dan terhindar dari godaan duniawi seperti gadget, game, dan hal-hal sia-sia yang sering membuat kita terlena.
Fokus dalam kesendirian, membuat belajar jadi lebih efektif, otak lebih fokus pada menyerap pelajaran.
Setiap melihat sesuatu, selalulah tumbuhkan pertanyaan "apa?" "Mengapa?" dan "bagaimana?"
Otak terbuka, lebih mudah membiarkan ilmu pengetahuan masuk kedalam nya.
Banyak orang tertimpa buah apel, mengapa Newton yang menemukan teori gravitasi?
Ia terus bertanya kepada ririnya sendiri, kepada semesta, mengapa apel jatuh ke bawah? Bagaimana jika apel itu lebih besar atau lebih kecil? bagaimana jika apel yang sudah jatuh tadi dilemparkan kembali? Bagaimana jika apel jatuh dari ketinggian yang berbeda? mengapa tertimpa apel dari pohon lebih sakit dibanding apel dari tangansendiri?
Pertanyaan - pertanyaan tersebut mengantar pada pertanyaan baru lagi, terus berlangsung seperti siklus tak berkesudahan, bahkan ketika sampai pada kesimpulan teorinya, ia masih bertanya apa? Mengapa? dan bagaimana?
Perbaikan terus menerus dapat di lakukan.
Orang -orang telah menemukan tehnologi pesawat udara puluhan tahun yang lalu, tetapi pesawat udara yang mereka gunakan berbeda dengan yang kita gunakan saat ini, mengapa?
Karena manusia terus bertanya, Apa? Mengapa? dan Bagaimana? sehingga perbaikan demi perbaikan menjadikan nya lebih sempurna.
Ulangi terus sampai faham, sampai anda benar-benar faham, terbiasa dan semuanya jadi mudah.
Lihatlah orang-orang disekitar kita, adakah yang tak bisa berjalan? ada, tetapi jumlahnya sedikit. Coba tanyakan kepada mereka, apakah mereka dilahirkan dalam kondisi sudah bisa berjalan? Tak satupun akan menjawabn ya. Dipastikan semua nya akan menjawab tidak, mereka dilahirkan dalam kondisi tidak bisa berjalan.
lalu, mengapa semua bisa berjalan?
Karena latihan terus menerus.
Karena berlatih berjalan terus menerus, maka kita bisa berjalan.
Ala bisa karena biasa, anak yang dibesarkan di pantai tidak takut pada ombak, anak yang dibesarkan digunung tak takut pada ketinggian. Semua karena pengulangan terus menerus.
Efek pengulangan sangat luar biasa, bahkan sebuah kebohongan yang dicapkan seribu kali, terlihat seperti lebih benar dibanding kebenaran yang diucapkan sekali.
Berlatih satu jam setiap hari selama sepuluh hari, lebih baik daripada berlatih sepuluh jam tetapi hanya sehari.
Dalam belajar juga begitu, lakukan pengulangan terus menerus.
Demikian delapan tips belajar ala mahacoach. Rahasia belajar para jenius yang tersembunyi rubuan tahun.
Semoga bermanfa'at.
___
Ingin Dapatkan Lebih banyak artikel tentang cara belajar efektif? Klik disini !!!